E5I002 – TATALAKSANA GAWAT DARURAT IBU Angkatan 1

Rp35.000 {include_admin_fee}

  Ask a Question
Category:

Description

Diskon 70% untuk subscriber Platinum!

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator masih rendahnya status kesehatan ibu hamil dan tingginya risiko kehamilan dan persalinan yang akan mempengaruhi kualitas generasi penerus yang dilahirkan. AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain-lain di setiap 100.00 kelahiran hidup. Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu, terlebih lagi mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) terakhir tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia merupakan yang tertinggi se-ASEAN, yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup. Jawa Barat tidak hanya dikenal sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Jabar tercatat sebagai provinsi dengan angka kematian ibu tertinggi di Indonesia. Angka Kematian Ibu (AKI) di Daerah Jawa Barat, pada tahun 2009 sebanyak 814 kasus, Angka Kematian Ibu (AKI) tersebut menurun pada tahun 2010 yaitu berjumlah 794 kasus, sementara jumlah kelahiran hidup berjumlah 685.247 orang. Di tahun 2011 Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat menjadi sebanyak 837 kasus. Dilihat penyebabnya, sebagian besar kematian ibu di Jawa Barat terjadi akibat pendarahan (35 %). Kemudian sekitar 23 % akibat hipertensi dalam kehamilan, partus lama dan abortus masing-masing 1 %, infeksi sekitar 5 %, dan 35 % lainnya akibat kasus beragam (BKKBN, 2012; REPUBLIKA, 2012).

Salah satu target SDG’s (Sustainable Development Goals) adalah menurunkan rasio kematian ibu hamil rata-rata di seluruh dunia yang kurang dari 70 kematian ibu per 100.000 kelahiran pada tahun 2030. Untuk mencapai target global pengurangan angka kematian ibu menuntut setiap negara untuk mengurangi angka kematian ibu nasionalnya. Keberhasilan upaya kesehatan ibu, di antaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI) Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak diduga atau terjadi secara tiba- tiba, seringkali merupakan kejadian yang berbahaya (Dorlan,2011). Kegawatdaruratan dapat juga didefinisikan sebagai situasi serius dan kadang kala berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga dan membutuhkan tindakan segera guna menyelamatkan jiwa/nyawa (Campbell, 2000). Sedangkan kegawatdaruratan obstetri adalah kondisi kesehatan yang mengancam jiwa yang terjadi dalam kehamilan atau selama dan sesudah persalinan dan kelahiran. Terdapat sekian banyak penyakit dan gangguan dalam kehamilan yang mengancam keselamatan ibu dan bayinya. Kasus gawatdarurat obstetri adalah kasus obstetri yang apabila tidak segera ditangani akan berakibat kematian ibu dan janinnya. Kasus ini menjadi penyebab utama kematian ibu janin dan bayi baru lahir (Saifuddin, 2002). Masalah kedaruratan selama kehamilan dapat disebabkan oleh komplikasi kehamilan spesifik atau penyakit medis atau bedah yang timbul secara bersamaan. Kegawatdaruratan neonatal adalah situasi yang membutuhkan evaluasi danmanajemen yang tepat pada bayi baru lahir yang sakit kritis (≤ usia 28 hari), serta membutuhkan pengetahuan yang dalam mengenali perubahan psikologis dan kondisi patologis yang mengancam jiwa yang bisa saja timbul sewaktu- waktu (Sharieff, Brousseau, 2006).

No more offers for this product!

General Inquiries

There are no inquiries yet.

You may also like…

Web Design