Overview
Diskon 70% untuk subscriber Platinum!
Klik link ini untuk melihat Panduan Layanan Serticlass!
Target Peserta
Pendekatan Holistik dalam konteks tatalaksana gizi untuk meningkatkan kesehatan mental merujuk pada pendekatan yang melihat kesehatan secara menyeluruh, bukan hanya berdasarkan satu faktor atau masalah tunggal. Pendekatan ini mengintegrasikan berbagai aspek yang saling berhubungan, seperti fisik, mental, emosional, sosial, dan lingkungan, dalam merancang intervensi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan individu atau masyarakat.
Gizi memainkan peran penting dalam kesehatan masyarakat, yang berfungsi sebagai blok bangunan untuk fungsi fisik dan mental yang optimal (Mareta et al., 2021). Gizi yang baik dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah, perkembangan kognitif yang lebih baik, dan hasil kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan. Namun, banyak masyarakat menghadapi tantangan terkait akses yang tidak memadai terhadap pilihan makanan bergizi, gurun makanan, dan kebiasaan makan yang tidak sehat (Pangestuti & Rohmawati, 2018). Mengatasi masalah ini dengan mempromosikan kebiasaan makan yang sehat dan meningkatkan akses ke sumber makanan bergizi dapat berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Kesehatan mental ibu selama masa kehamilan dan setelah melahirkan merupakan aspek krusial yang memengaruhi kesejahteraan ibu dan perkembangan anak. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 10% wanita hamil dan 13% wanita yang baru saja melahirkan mengalami gangguan mental, terutama depresi (Siti Zulaekah, 2020). Gangguan kesehatan mental pada ibu dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan psikologis ibu serta anak. Misalnya, depresi perinatal dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi (Fatma,dkk. 2024).