E5C005 – Peran EPO Dalam Manajemen Anemia Pada CKD Angkatan 1

March 16, 2025 8:00 AM
March 16, 2025 4:00 PM

Overview

Gratis untuk subscriber Platinum!

Diskon 70% untuk subscriber Basic & Gold
Klik link ini untuk melihat Panduan Layanan Serticlass!

Target Peserta

Check iconNutrisionis (3 SKP)
Check iconApoteker & Tenaga Kefarmasian Ahli
Check iconNutrisionis Level 8 (3 SKP)
Check iconNers (3 SKP)
Check iconPerawat Terampil
Check iconBidan Vokasi
Check iconApoteker (4.5 SKP)
Check iconApoteker & Tenaga Kefarmasian Terampil
Check iconNutrisionis Level 6 (3 SKP)
Check iconNutrisionis Ahli
Check iconBidan Vokasi Level 5
Check iconPerawat Ahli
Check iconMahasiswa
Check iconDokter (5 SKP)
Check iconPerawat Vokasi (3 SKP)
Check iconTenaga Vokasi Farmasi (2.25 SKP)
Check iconNutrisionis Terampil
Check iconBidan Ahli
Check iconBidan Vokasi Level 6
Check iconBidan Terampil
Check iconPerawat Vokasi Level 6 (3 SKP)
Check iconAhli Gizi
Check iconDietisien (3 SKP)
Check iconNutrisionis Level 5 (3 SKP)
Check iconPerawat Vokasi Level 5 (3 SKP)
Check iconBidan Profesi

Anemia merupakan komplikasi yang umum terjadi pada pasien dengan penyakit ginjal kronis (Chronic Kidney Disease/CKD). Berdasarkan data WHO, sekitar 10% populasi dunia menderita CKD, dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa prevalensi CKD mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga penanganan anemia pada CKD menjadi fokus utama dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

Anemia pada CKD terutama disebabkan oleh defisiensi eritropoietin (EPO), suatu hormon yang berperan dalam produksi sel darah merah di sumsum tulang. Gangguan produksi EPO akibat penurunan fungsi ginjal mengakibatkan penurunan kadar hemoglobin yang dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, hingga peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Pemberian terapi EPO telah menjadi strategi utama dalam manajemen anemia pada pasien CKD. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kadar hemoglobin, mengurangi kebutuhan transfusi darah, serta menurunkan risiko komplikasi kardiovaskular yang berhubungan dengan anemia berat pada CKD. Namun, penggunaan EPO juga memerlukan pemantauan yang ketat untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan mengenai peran EPO dalam manajemen anemia pada CKD, webinar ini diselenggarakan sebagai wadah untuk memberikan informasi terkini berbasis bukti ilmiah. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, diharapkan peserta webinar dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam mengenai strategi optimal dalam menangani anemia pada CKD.

Melalui webinar ini, tenaga kesehatan akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai berbagai aspek terapi anemia CKD, termasuk peran EPO, strategi nutrisi, serta manajemen zat besi dan suplemen yang dapat mendukung efektivitas terapi. Dengan demikian, diharapkan kualitas pelayanan terhadap pasien CKD dapat meningkat secara optimal.

#Peran EPO #CKD #Manajemen Anemia #Anemia

Tags:
  • dr. Irmawati Hasan Sp.PD, FINASIM
Patofisiologi Anemia pada CKD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
  • dr. Irmawati Hasan Sp.PD, FINASIM
Tatalaksana Medis CKD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
  • dr. R. Yuliyana K, Sp.GK
Strategi Optimalisasi Nutrisi dalam Anemia Pasien CKD
Dokter Spesialis Gizi Klinis
  • dr. R. Yuliyana K, Sp.GK
Manajemen Zat Besi dan Suplemen dalam Terapi Anemia CKD
Dokter Spesialis Gizi Klinis
  • dr. Irmawati Hasan Sp.PD, FINASIM
Peran EPO dalam Manajemen Anemia pada CKD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
  • dr. Irmawati Hasan Sp.PD, FINASIM
Pencegahan dan Tata Laksana Komplikasi Anemia CKD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
  • Rudi Nugraha, S.Kep.,Ners
Asuhan Keperawatan dalam Manajemen Anemia pada CKD
dr. Irmawati Hasan Sp.PD, FINASIM

dr. Irmawati Hasan Sp.PD, FINASIM

Dokter Spesialis Penyakit Dalam
dr. R. Yuliyana K, Sp.GK

dr. R. Yuliyana K, Sp.GK

Dokter Spesialis Gizi Klinis

Organizers

Nursing Training Center Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Web Design