E5C027 – Terapi Komplementer dan Herbal: Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi Selama Kehamilan Sampai Pasca Persalinan Angkatan 1

March 22, 2025 8:00 AM
March 22, 2025 4:00 PM

Overview

Diskon 70% untuk subscriber Platinum!

Klik link ini untuk melihat Panduan Layanan Serticlass!

Target Peserta

Check iconTenaga Vokasi Farmasi Level 5 (1 SKP)
Check iconDokter
Check iconBidan Vokasi Level 5 (5 SKP)
Check iconTenaga Kesehatan Tradisional Ramuan Jamu (1 SKP)
Check iconPerawat Vokasi
Check iconBidan Vokasi (5 SKP)
Check iconTenaga Kesehatan Tradisional Pengobat Tradisional Level 6 (1 SKP)
Check iconTenaga Kesehatan Tradisional Ramuan Jamu Level 5 (1 SKP)
Check iconApoteker (2 SKP)
Check iconBidan Profesi (5 SKP)
Check iconNers
Check iconTenaga Kesehatan Tradisional Pengobat Tradisional Level 5 (1 SKP)
Check iconMahasiswa
Check iconBidan Vokasi Level 6 (5 SKP)
Check iconPerawat Vokasi Level 6
Check iconNers Spesialis Keperawatan Anak
Check iconPerawat Vokasi Level 5
Check iconTenaga Vokasi Farmasi Level 6 (1 SKP)
Check iconTenaga Vokasi Farmasi (1 SKP)
Check iconApoteker Spesialis (2 SKP)
Check iconTenaga Kesehatan Tradisional Pengobat Tradisional (1 SKP)
Check iconNers Spesialis Keperawatan Maternitas

Terapi komplementer (complementary therapies) adalah semua terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi konvensional yang direkomendasikan oleh penyelenggaraan pelayanan kesehatan individu (Perry, Potter, 2009). Walaupun demikian ada perbedaan antara alternatif dan komplementer.Terapi alternatif adalah terapi di luar terapi konvensional. Sementara komplementer berarti pelengkap bagi terapi konvensional yang ada dan telah terbukti bermanfaat.

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur jumlah kematian perempuan akibat komplikasi selama kehamilan, persalinan, atau dalam periode 42 hari setelah persalinan, per 100.000 kelahiran hidup. AKI menjadi salah satu tolok ukur penting dalam menilai kualitas pelayanan kesehatan ibu di suatu negara. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, AKI setelah melahirkan mencapai 189 per 100 ribu kelahiran hidup. Angka ini membuat Indonesia menempati peringkat kedua kasus AKI tertinggi di ASEAN. Sementara itu, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, AKI per Januari 2023 masih berada di kisaran 305 per 100 ribu kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah indikator yang mengukur jumlah kematian bayi yang terjadi dalam satu tahun pertama kehidupan per 1.000 kelahiran hidup. AKB mencakup kematian yang terjadi pada periode neonatal (0-28 hari) dan postneonatal (28 hari hingga 1 tahun). Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2022 berdasarkan data dari BPS adalah sekitar 23,5 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dekade sebelumnya, masih diperlukan upaya signifikan untuk mencapai target SDGs, yaitu 12 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.

Kehamilan merupakan suatu proses yang berkesinambungan mulai dari konsepsi hingga persalinan. Perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil akan mengakibatkan perubahan emosional yang akan menimbulkan kecemasan bahkan sampai depresi. Kecemasan dan depresi pada masa kehamilan merupakan permasalahanutama di masyarakat karena prevalensinya yang tinggi. Menurut Organisasi KesehatanDunia (WHO), 10% wanita hamil dan 13% ibu pasca persalinan di seluruh duniamengalami gangguan jiwa. Di negara-negara berkembang, angka ini bahkan lebih tinggilagi, yaitu 15,6% selama kehamilan dan 19,8% setelah kelahiran bayi. Menurut (Yuniza et al, 2021), tingkat kecemasan pada ibu hamil dapat diturunkan dengan prenatal yoga. Yoga prenatal merupakan salah satu jenis olahraga untuk tubuh, pikiran, dan kesehatan mental ibu, dan sangat membantu dalam menenangkan pikiran selama trimester ketiga.

Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian kaum wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentukan kehidupan selanjutnya (Harianja, 2018). Kondisi lain yang mempengaruhi lama persalinan adalah kondisi psikologis meliputi presepsi ibu pada rasa nyeri dan cemas saat persalinan. Nyeri bersalin dapat mempengaruhi ketegangan emosi akibat rasa cemas sampai rasa takut (Pratiwi, 2016). Setiap wanita sepanjang masa menginginkan sebuah proses kehamilan dan persalinan yang penuh kenyamanan, hampir semua wanita merasakan ketakutan ketika menghadapi proses melahirkan atau persalinan. Ketakutan tentang melahirkan atau persalinan terjadi karena hampir setiap orang menyatakan proses melahirkan atau persalinan adalah momen hidup dan mati bagi seorang wanita. Rasa takut pada wanita saat menghadapi persalinan membuat seluruh tubuh mereka tegang dan menghalangi tubuh mereka menjalankan fungsi fisiologisnya untuk melahirkan dengan nyaman. Akibatnya mereka mengalami proses persalinan yang panjang dan sangat sakit sehingga membutuhkan intervensi medis yang sebenarnya tidak diperlukan jika tubuh mereka bisa relaks (Sagiran, 2016).

Dewasa ini banyak metode-metode baru yang digunakan dalam mengurangi kecemasan atau kekhawatiran dalam menghadapi persalinan. Salah satu diantaranya adalah hypnobirthing (Elsa, 2017). Hypnobirthing merupakan paradigma baru, teknik ini mudah untuk dipelajari, melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernapasan lambat, dan petunjuk cara rileksasi alami tubuh. Masih banyak orang belum menerima metode hypnobirthing, terutama orang berfikir hipnosis adalah suatu kondisi yang membuat manusia tidak menyadari apa yang dilakukan, karena hipnosis kerap digunakan dalam kejahatan. Hypnobirthing sering disebut juga dengan hipnosis persalinan, yaitu upaya penggunaan hipnosis untuk memperoleh persalinan yang lancar, aman dan nyaman. Hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada keyakinan bahwa ibu hamil mengalami persalinan melalui insting dan memberikan sugesti bahwa melahirkan itu nikmat (Sholihah, 2018).

Webinar ini akan menjadi kesempatan penting bagi tenaga medis untuk memperluas wawasan dan keterampilan mereka dalam merawat pasien secara lebih holistik, dengan menggabungkan terapi komplementer dan herbal secara aman dan terstandarisasi. Oleh karena itu Pembelajaran mengenai Terapi Komplementer dan Herbal sangat penting bagi tenaga kesehatan khususnya Dokter Obgyn, Bidan, Dokter umum dan lainnya. Untuk selalu memperbaharui pengetahuan dan keilmuan dalam menangani situasi ini. Melihat pentingnya Topik ini, Kami CV Alfatih Sukses Jaya bersama Diklat Nursing Training Center berinisiatif untuk menyelenggarakan acara daring dengan tema “Terapi Komplementer dan Herbal : Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi Selama Kehamilan, Persalinan Sampai Pasca Persalinan”

#Kesehatan Ibu dan Bayi
#Selama Kehamilan
#Terapi Komplementer dan Herbal
#Pasca Persalinan
Tags:
  • Niken Syafitri, A.Md.Keb
Gambaran yoga kehamilan dan hypnobirthing, definisi, manfaat dan perhatian khusus selama kehamilan
  • Dr. DIAN ELCO NORA
Gambaran herbal, definisi, keamanan, dosis, metode penggunaan herbal untuk ibu hamil, menyusui dan bayi
  • Niken Syafitri, A.Md.Keb
Mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan yoga untuk mengoptimalkan kehamilan dan hypnobirthing untuk persiapan mental dan emosional
  • Dr. DIAN ELCO NORA
Efek samping mengenai penggunaan herbal dalam kombinasi dengan penggunaan medis
  • Niken Syafitri, A.Md.Keb
Persalinan dan posisi persalinan yang baik untuk proses alami dan mengenal intervensi dalam persalinan
  • Dr. DIAN ELCO NORA
Peran tenaga kesehatan mengenai manfaat herbal untuk ibu hamil, persalinan yang sehat, menyusui dan masalah kesehatan pasca persalinan dan kesehatan bayi
  • Niken Syafitri, A.Md.Keb
Peran suami dalam persalinan dan dukungan pasca persalinan dan manajemen rasa sakit non obat

Organizers

Nursing Training Center Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Web Design